Biarpun telat, Emina ucapkan......
Arti Warna Bunga
Hari Valentine tidak hanya identik dengan SMS Valentine Puisi cinta romantis dan coklat, namun bunga Valentine juga merupakan tradisi hari Valentine yang sulit tergantikan. Namun tahukah anda bahwa warna bunga memberikan kesan dan arti sendiri untuk si penerima. Bunga merupakan bagian terindah dari sebuah tanaman. Say it with Flower adalah kata-kata mutiara yang tak pernah usang oleh jaman. Bunga mampu menolong kita mengungkapkan perasaan yang tak dapat kita ucapkan kepada pacar dan orang yang kita cintai. Memaknai warna sebuah bunga sama menariknya dengan mengamati cinta itu sendiri. Ok deh ini beberapa arti dari warna bunga
Merah: melambangkan romantis
Kuning: melambangkan persahabatan
Putih: melambangkan penghormatan
Peach: melambangkan tanda terima kasih
Merah muda: melambangkan penghargaan
Oranye: melambangkan api semangat
Ungu: melambangkan cinta pada pandangan pertama
OK deh itu arti cinta dari bunga Valentine, kiranya dapat memberikan sedikit wawasan kita tentang sebuah keindahan bunga.
Just Kidding
Kurang Kerjaan
Didi adalah seorang murid SMP I di kotanya. Saat pelajaran Fisika, Didi
ditanya oleh gurunya, sambil mengambil alat percobaannya.
Guru : "Didi, jika lilin ini bapak tutup dengan gelas maka apinya akan mati.
Hal itu membuktikan apa..??"
Didi : "Membuktikan kalau bapak kurang kerjaan"**
Kelakuan Bapak
Indra mengajak Andri mencoba mobil barunya. Mereka melewati perempatan.
“Awas, lampu merah. Stop!" teriak Andri panik.
"Tenang saja ... Bapakku sudah dua tahun tidak memperdulikan lampu merah dan
nyatanya tidak terjadi apa-apa.” Kata Indra.
Di perempatan kedua, lampu merah menyala. Lagi-lagi Indra dengan tenang
melanggar tampu merah.
"Sudah kukatakan, Bapakku sudah dua tahun selamat-selamat saja melewati
perempatan yang lampunya sedang merah. Tenanglah!"
Tiba di perempatan ketiga, tampu hijau menyata. Indra menghentikan mobilnya.
“Jalan terus! Lampu hijau!” teriak Andri tegang.
"Tenang, bila aku jalan terus, kau bisa bayangkan apa kejadiannya bila
tiba-tiba Bapakku muncul dan kiri atau kanan kita?”**
Tukang Sayur
Mang Ujang, si penjual sayur keliling yang masih muda itu ditabrak mobil. Si
penabrak langsung kabur meninggalkan si korban yang tergeletak di sisi jalan
dan ibu-ibu sekitar yang memaki-maki.
Ibu-ibu segera berkerumun menolong Mang Ujang, tukang sayur kesayangan
mereka. Kondisi Mang Ujang sudah sangat parah. Darah meleleh di tubuhnya.
Nampaknya ajal sudah dekat. Seorang ibu, tidak tega melihat keadaannya.
Beliau mendekat lalu berkata, "Mang Ujang...nyebut. ..nyebut! "
Maksudnya agar Mang Ujang mengingat nama-Nya di saat-saat terakhir.
Dengan kekuatan terakhirnya Mang Ujang berusaha menggerakkan bibirnya. Dia
lalu berkata dengan nyaring, "SAYUUUURRR. ...."**
Berhemat
Si Ali pulang dari sekolah dengan terengah-engah di depan pintu rumahnya.
Ayah Ali heran melihat anaknya tidak seperti biasanya lalu menanyainya
Bapak: "Ali, ngapain kamu kok kayak orang yang kelelahan?"
Ali : "Pak, Ali hemat duit 2000 Rupiah."
Bapak: "Lho emangnya gimana bisa sampai hemat?"
Ali: "Soalnya gini pak waktu pulang sekolah Ali lari di samping becak,
sedangkan biaya becak sekolah sampai ke rumah kan 2000 Rupiah, jadinya kan
Ali bisa hemat duit."
Bapak: "Ali kamu kok goblok benar!, coba kamu lari di samping Taksi kamu
bisa hemat 10000 Rupiah."
Ali: "...???" **
(Kiriman teman)
Didi adalah seorang murid SMP I di kotanya. Saat pelajaran Fisika, Didi
ditanya oleh gurunya, sambil mengambil alat percobaannya.
Guru : "Didi, jika lilin ini bapak tutup dengan gelas maka apinya akan mati.
Hal itu membuktikan apa..??"
Didi : "Membuktikan kalau bapak kurang kerjaan"**
Kelakuan Bapak
Indra mengajak Andri mencoba mobil barunya. Mereka melewati perempatan.
“Awas, lampu merah. Stop!" teriak Andri panik.
"Tenang saja ... Bapakku sudah dua tahun tidak memperdulikan lampu merah dan
nyatanya tidak terjadi apa-apa.” Kata Indra.
Di perempatan kedua, lampu merah menyala. Lagi-lagi Indra dengan tenang
melanggar tampu merah.
"Sudah kukatakan, Bapakku sudah dua tahun selamat-selamat saja melewati
perempatan yang lampunya sedang merah. Tenanglah!"
Tiba di perempatan ketiga, tampu hijau menyata. Indra menghentikan mobilnya.
“Jalan terus! Lampu hijau!” teriak Andri tegang.
"Tenang, bila aku jalan terus, kau bisa bayangkan apa kejadiannya bila
tiba-tiba Bapakku muncul dan kiri atau kanan kita?”**
Tukang Sayur
Mang Ujang, si penjual sayur keliling yang masih muda itu ditabrak mobil. Si
penabrak langsung kabur meninggalkan si korban yang tergeletak di sisi jalan
dan ibu-ibu sekitar yang memaki-maki.
Ibu-ibu segera berkerumun menolong Mang Ujang, tukang sayur kesayangan
mereka. Kondisi Mang Ujang sudah sangat parah. Darah meleleh di tubuhnya.
Nampaknya ajal sudah dekat. Seorang ibu, tidak tega melihat keadaannya.
Beliau mendekat lalu berkata, "Mang Ujang...nyebut. ..nyebut! "
Maksudnya agar Mang Ujang mengingat nama-Nya di saat-saat terakhir.
Dengan kekuatan terakhirnya Mang Ujang berusaha menggerakkan bibirnya. Dia
lalu berkata dengan nyaring, "SAYUUUURRR. ...."**
Berhemat
Si Ali pulang dari sekolah dengan terengah-engah di depan pintu rumahnya.
Ayah Ali heran melihat anaknya tidak seperti biasanya lalu menanyainya
Bapak: "Ali, ngapain kamu kok kayak orang yang kelelahan?"
Ali : "Pak, Ali hemat duit 2000 Rupiah."
Bapak: "Lho emangnya gimana bisa sampai hemat?"
Ali: "Soalnya gini pak waktu pulang sekolah Ali lari di samping becak,
sedangkan biaya becak sekolah sampai ke rumah kan 2000 Rupiah, jadinya kan
Ali bisa hemat duit."
Bapak: "Ali kamu kok goblok benar!, coba kamu lari di samping Taksi kamu
bisa hemat 10000 Rupiah."
Ali: "...???" **
(Kiriman teman)
PM China Dilempar Pakai Sepatu
HEADLINE HARI INI
03/02/2009 07:56
Aksi melempar sepatu terhadap pejabat memang sedang menjadi tren. Paling baru, seorang
pemrotes melemparkan sepatunya kepada Perdana Menteri China, Wen Jiabao. Hal itu terjadi
ketika Wen berpidato mengenai kriris ekonomi global di Universitas Cambridge.
sumber: detik.com
03/02/2009 07:56
Aksi melempar sepatu terhadap pejabat memang sedang menjadi tren. Paling baru, seorang
pemrotes melemparkan sepatunya kepada Perdana Menteri China, Wen Jiabao. Hal itu terjadi
ketika Wen berpidato mengenai kriris ekonomi global di Universitas Cambridge.
sumber: detik.com
Subscribe to:
Posts (Atom)